
Manila, Hampir 24.000 orang mengungsi dari
rumah mereka di Provinsi Eastern Samar di Filipina Tengah akibat banjir
bandar yang disebabkan oleh hujan lebat, kata Departemen Kesejahteraan
Sosial dan Pembangunan (DSWD) pada Ahad.
Di dalam satu
pernyataan, Departemen tersebut mengatakan hingga Sabtu (17/12) malam,
6.650 keluarga atau 29.166 orang dari 33 desa terpengaruh oleh cuaca
buruk.
Dari jumlah penduduk yang terpengaruh, 5.580 keluarga
atau 23.816 orang meninggalkan tempat tinggal mereka dan ditampung di
14 pusat pengungsian.
Departemen itu pada Jumat (16/12)
menyatakan, Eastern Visayas menerima curah hujan dengan intensitas
sedang sampai lebat akibat dampak dari ekor udara dingin.
"Kondisi cuaca ini mengakibatkan banjir di beberapa kota praja di
Eastern Sama, terutama di Kota Praja Jipapad, Maslog, Can-avid, Taft,
Arteche," kata Kantor Lapangan-DSWD Wilayah VIII, sebagaimana dikutip
Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.
DSWD menyatakan telah mengirim barang, termasuk paket makanan dan alat kesehatan, buat keluarga yang mengungsi.[]