
AKURAT.CO, Apple akhirnya meluncurkan Apple Pay Later, perusahaan mengambil bisnis beli sekarang, bayar nanti (BNPL). Perusahaan telah mengumumkan bahwa pengguna dapat menggunakan layanan ini untuk mengajukan pinjaman Bayar Nanti sebesar $50 (Rp750 ribu) hingga $1.000 (Rp15 juta) dan kemudian membayar kembali pinjaman tersebut melalui empat kali pembayaran selama enam minggu tanpa bunga atau biaya.
Apple Pay Later ada di dalam Apple Wallet. Layanan, yang pertama kali diumumkan Apple selama WWDC tahun lalu, telah bekerja cukup lama. Seharusnya debut dengan iOS 16 namun, dari informasi yang dikutip dari Bloomberg pada Rabu (29/3/2023) melaporkan pada bulan September 2022 lalu bahwa pengembang bersaing dengan masalah teknis dan teknik, sehingga menunda peluncurannya.
Menurut Apple, pengguna dapat mengajukan pinjaman dalam Apple Wallet tanpa memengaruhi kredit mereka, tetapi perusahaan mencatat dalam cetakan kecil bahwa pinjaman Pay Later dan riwayat pembayaran dapat dilaporkan ke biro kredit dan memengaruhi kredit mereka.
baca juga:
Setelah pinjaman disetujui, pengguna akan mulai melihat opsi Pay Later saat checkout di aplikasi dan online di iPhone dan iPad. Apple mengatakan pengguna akan dapat melihat dan mengelola pinjaman mereka dalam aplikasi Wallet dan mereka akan menerima pemberitahuan saat pembayaran jatuh tempo.
Namun, tidak semua orang dapat mengakses layanan terbaru dari Apple hari ini. Apple mengatakan pengguna yang dipilih secara acak akan menerima undangan untuk mendapatkan akses awal ke Apple Pay Later. Layanan ini hanya tersedia di AS dan untuk pembelian online dan dalam aplikasi di iOS 16.4 dan iPadOS 16.4.
Apple meluncurkan kartu kredit dalam kemitraan dengan Goldman Sachs pada tahun 2019, tetapi penawaran BNPL ini menandai pertama kalinya Apple menangani sisi keuangan sendiri. Seperti dicatat oleh Apple, program Pay Later dikelola oleh anak perusahaan baru, Apple Financing LLC, yang menurut perusahaan bertanggung jawab atas penilaian kredit dan pemberian pinjaman.
Namun, perusahaan tersebut bermitra dengan program BNPL Angsuran Mastercard untuk mengaktifkan Apple Pay Later, sementara Goldman Sachs adalah penerbit kredensial pembayaran Mastercard. Apple Financing LLC akan mulai melaporkan pinjaman Pay Later ke biro kredit AS mulai musim gugur mendatang.