
AKURAT.CO Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Dr. Zahasfan SSI. Lc. MA. menyebut Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda tujuannya agar saling mengenal sehingga tumbuh rasa kasih sayang. Demikian itu dipaparkannya dalam program Kultum Ramadan Akurat.co, Rabu (29/03/2023) melalui Channel YouTube Akurat.co.
"Dalam Surah Al-Hujurat Ayat 13, Allah menegaskan diciptakannya manusia berbeda-beda, dari laki-laki, perempuan, berbangsa-bangsa, dan berkabilah-kabilah, tujuannya agar mereka saling mengenal," katanya.
Da'i Asosiasi Da'i dan Da'iyah se-Indonesia (ADDAI) itu menyebut suku di Indonesia sangat banyak, mereka saling mengenal satu sama lain, sehingga lahir rasa kasih sayang.
baca juga:
Ia juga menyinggung sistem pemerintahan khilafah, yang hingga hari ini masih dikampanyekan oleh sebagian orang di Indonesia.
"Al-Quran tidak pernah berbicara model atau sistem negara tertentu (termasuk khilafah; red). Kitab suci itu menekankan yang paling penting ialah adanya pemimpin dalam sebuah negara," tuturnya.
Dikatakan Alvian Zahasfan, dalam sebuah negara yang penting prinsip-prinsip Islam harus ditegakkan, seperti musyawarah, kesetaraan, dan keadilan. Ini yang harus menjadi pijakan dalam bernegara.
Kultum Ramadan Akurat.co berlangsung selama bulan puasa Ramadan 1444 H 2023 M. Program yang ditayangkan melalui kanal YouTube Akurat.co itu dibawakan oleh 19 penceramah dari sejumlah pesantren dan perguruan tinggi di Indonesia untuk meningkatkan spiritualitas masyarakat.
Program kultum ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), tayang setiap hari pukul. 17.00 WIB selama bulan puasa. Masyarakat dapat menikmati kajian-kajian tersebut dengan sajian yang asyik dan mendidik hanya di kanal YouTube Akurat.co.
Para penceramah yang mengisi kultum Ramadan Akurat.co tahun ini diantaranya ialah Ust. Dr. Muhamad Zen, MA., Sekjend ADDAI (Asosiasi Da'i dan Da'iyah se-Indonesia), Ust. Dr. H. Zahruddin Sulthoni, M.A., Pembina MDA Ciputat, Ust. Dr. H. Alvian Iqbal Zahasfan SSI. Lc. MA., Da'i ADDAI, Ust. Feby Nuryadi, Lc., Pesantren Peradaban Dunia Jagat 'Arsy Serpong, Ust. Muhamad Abror, M.A., Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta, dan sejumlah penceramah kondang lainnya.[]