Rahmah

Ini 5 Pemberian Allah Di Bulan Ramadan, Eksklusif Untuk Umat Nabi Muhammad

Ini 5 Pemberian Allah Di Bulan Ramadan, Eksklusif Untuk Umat Nabi Muhammad
ilustrasi bulan Ramadan, bulan penuh kemuliaan bagi umat Nabi Muhammad (https://id.pinterest.com/)

AKURAT.CO Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat dinanti-nanti kedatangannya oleh umat Islam. Bulan Ramadan merupakan salah satu di antara bulan yang memiliki kemuliaan dan keistimewaan. Di dalam bulan Ramadan Allah banyak memberikan keistimewaan yang melebihi bulan-bulan lainnya. Banyak rahmat, ampunan, dan kebaikan yang Allah berikan kepada hambanya di bulan Ramadan. Tidak hanya itu, di bulan Ramadan merupakan bulan diwajibkannya untuk berpuasa dan diturunkannya Al-Qur’an. banyak dalil yang menjelaskan tentang keistimewaan bulan Ramadan, salah satunya adalah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:

"Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan," (HR. Ahmad)

Namun, dari sekian banyak keistimewaan yang diberikan Allah kepada hambaNya di bulan Ramadan, ternyata ada pemberian Allah yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad. Umat Nabi Muhammad merupakan umat akhir zaman dan yang paling mendekati dengan kiamat. Walapun sebagai umat terakhir, namun, umat Nabi Muhammad merupakan umat yang paling mulia di antara umat-umat lainnya. Allah banyak memberikan kemuliaan tersendiri dan khusus bagi umat Nabi Muhammad dengan kenikmatan yang agung dan pemberian yang mulia. Salah satu kemulian yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad terdapat pemberian yang dikhususkan bagi umat Nabi Muhammad di bulan Ramadan.

baca juga:

Pemberian Khusus Allah Yang Diberikan Kepada Umat Nabi Muhammad di Bulan Ramadan

Dilansir dari laman NU Online, Selasa (21/03/23) terdapat lima pemberian Allah di bulan Ramadan yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad. Pemberian khusus ini dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah bersabda:

“Telah diberikan kepada umatku di bulan Ramadhan, lima pemberian yang belum pernah diberikan kepada nabi sebelumku yaitu: pertama, pada awal bulan Ramadhan, Allah subhanahu wata’ala melihat umatku. Siapa yang dilihat oleh Allah, maka dia tidak akan disiksa untuk selama-lamanya. Kedua, bau mulut orang yang berpuasa, di sisi Allah lebih baik dari bau minyak misik (kasturi). Ketiga, para Malaikat memohon ampunan untuk umatku siang dan malam. Keempat, Allah subhanahu wata’ala memerintahkan (penjaga) surga-Nya, Allah berkata kepadanya ‘Bersiap-siaplah dan berhiaslah kamu untuk hamba-hamba-Ku, mereka akan beristirahat dari kesulitan hidup di dunia menuju tempat-Ku dan kemuliaan-Ku’. Kelima, pada akhir malam bulan Ramadhan Allah mengampuni dosa-dosa mereka semuanya.” Seorang sahabat bertanya: “Apakah itu lailatul qadr wahai Rasulullah?” Nabi menjawab, “Tidak, tidakkah kamu mengetahui bahwa para pekerja, apabila mereka selesai dari pekerjaannya, niscaya akan dibayar upahnya.” (HR al-Baihaqi)

Berdasarkan hadis di atas, diketahui terdapat lima pemberian Allah yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad. Kemudian Syekh Abil Fadl Al-Ghumari dalam kitabnya Ghayatul Ihsan Fi Syahri Ramadhan, memberikan penjelasan mengenai isi dari hadis di atas. Berikut ini penjelasan mengenai lima pemberian Allah dalam hadis di atas:

  • Terhindar Dari Siksa Allah

Menurut Syekh Abul Fadl Al-Ghumari, maksud dari pemberian pertama adalah ketika Allah melihat umat Nabi Muhammad dengan  pandangan yang penuh perhatian dan rahmat. Hal ini kemudian menjadikan Allah tidak akan menyiksa orang yang dilihatNya selamanya karena Rahmat yang diberikan kepadanya oleh Allah. 

  • Bau Mulut Orang Yang Berpuasa

Dalam hadis di atas disebutkan juga bahwa “mulut orang berpuasa lebih baik dari bau minyak misik”. Maksud dari hal tersebut adalah saat orang sedang berpuasa, Allah akan memberikan pahala kepadanya, dengan pahala tersebut bau mulut orang yang berpuasa harumnya melebihi minyak misik.

Hal ini kemudian menjadi dasar Imam Syafi’i memakhruhkan untuk bersiwak atau menggosok gigi setelah Zuhur. Karena hal tersebut dapat menghilangkan bau orang yang berpuasa.

 

  • Dimohonkan Ampunan Oleh Malaikat

Untuk memberikan kompensasi kepada manusia, akibat kekeliruan sanggahan malaikat kepada Allah ketika hendak menciptakan manusia. Maka, para malaikat memohonkan ampunan bagi umat Nabi Muhammad. Kisah ini terkait sanggahan malaikat ini terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah:

“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah: 30)

atas kejadian tersebut, untuk menutupi kekeliruan tersebut, maka Allah memerintahkan para malaikat untuk memohon ampunan bagi umat Nabi Muhammad. Dan, permohonan ampunan para malaikat  bagi umat Nabi Muhammad merupakan kenikmatan yang luar biasa bagi umat Nabi Muhammad.

  • Disiapkannya Surga Bagi Orang Yang Berpuasa

pemberian Allah yang keempat bagi orang-orang yang berpuasa adalah telah dipersiapkan surga dengan penuh kenyamanan dan kenikmatan selama bulan puasa untuk orang-orang yang berpuasa.

  • Mengampuni Dosa Pada Malam Akhir Ramadan

Pemberian Allah yang kelima adalah Allah akan mengampuni dosa dari setiap umat Nabi Muhammad ketika selesai mejalankan ibadah puasa di bulan Ramadan dan bertakbir kepada Allah bersama-sama atas nikmat yang Allah berikan berupa  nikmat puasa dan ibadah lainnya.

Dalam sebuah keterangan, malam akhir bulan Ramadan dikenal sebagai malam kebolehan atau lailatul jaizah, karena pada esok harinya Allah memberikan umat Nabi Muhammad kebebasan untuk makan dan minum. Serta ampunan dan ridhaNya selalu diberikan kepada umat Nabi Muhammad.

Di akhir penjelasan mengenai hadis di atas dalam kitab Ghayatul Ihsan Fi Syahri Ramadhan, syekh Abil Fadl Al-Ghumari menyebutkan bahwa tidak hanya sebatas lima pemberian Allah yang khusus diberikan kepada umat Nabi Muhammad. Namun, masih banyak pemberian secara khusus Allah kepada Nabi Muhammad yang belum disebutkan. Wallahu ‘Alam. []