News

5 Fakta Mengejutkan Jack Dorsey Mundur dari Kursi CEO Twitter, Digantikan Parag Agrawal

5 Fakta Mengejutkan Jack Dorsey Mundur dari Kursi CEO Twitter, Digantikan Parag Agrawal
Jack Dorsey, CEO Twitter (CNET)

AKURAT.CO, Melalui akun Twitter resminya, Jack Dorsey menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Twitter. Kabar pengunduran diri ini diumumkannya pada hari Senin (29/11) waktu AS. Sebagai gantinya, ia telah menunjuk CTO Twitter, Parag Agrawal sebagai CEO Twitter. 

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta penting terkait pengunduran diri Jack Dorsey. 

1. Pernah keluar dari Twitter

Jack Dorssey mendirikan Twitter pada 2006 silam. Sejak saat itu, dirinya telah berpposisi sebagai CEO. Namun pada tahun 2008, biliuner berusia 45 tahun ini sempat memiliih untuk tidak lagi menjabat sebagai CEO dan hanya menjabat sebagai anggota dewan.

baca juga:

Keputusan tersebut diambil karena ia tengah mendirikan aplikasi pembayaran digital bernama Square. Namun, pada 2015 silam, ia kembali dipercaya sebagai CEO setelah Dick Costolo mengundurkan diri. 

2. Mengunggah surat email

Pengunduran diri Jack telah dikabarkan kepada seluruh staf eksekutif Twitter. Setelahnya ia juga mengunggah potret tangkapan layar dari email tersebut.

Dalam surel tersebut, Jack menyatakan bahwa saat ini menjadi waktu paling tepat untuk dirinya keluar dari Twitter. Ia menyatakan bahwa perusahaan tidak harus dipimpin oleh para pendirinya. Namun hingga kini, ia telah berusaha untuk memastikan Twitter dapat dipimpin dan diarahkan oleh para pendirinya. 

3. Tiga alasan utama

Selain itu, Jack juga menyebutkan tiga alasan utama mengapa saat ini menjad waktu yang tepat untuknya keluar dari Twitter. Pertama adalah ia telah menemukan sosok CEO yang nantinya akan meneruskkan kepemimpinannya di Twitter pada Kepala Teknologi (CTO) Twitter saat ini yaitu Parag Agrawal yang bergabung pada tahun 2011 silam. Kedua adalah adanya Bret Taylor yang nantinya akan berposisi sebagai ketua Dewan. Ketiga adalah ia yakin telah memiliki tim yang solid saat ini. 

4. Membantu masa transisi hingga pergi dari Twitter

Parag dijadwakan akan mulai memimpin Twitter pada hari ketika email tersebut dikirimkan. Setelahnya, Jack akan berposisi sebagai anggota dewan untuk membantu masa transisi antara Parag dan Bret.

Setelahnya, ia telah memutuskan untuk pergi dari Twitter karena menurutnya Parag dan Bret harus mendapatkan ruang seluas-luasnya dalam mengembangkan Twitter dan lepas dari pengaruh dan arahan pendiri Twitter. 

5. Unggah ‘Saya cinta Twitter’

Sehari sebelumnya, pada 28 November 2021, Jack sempat mengunggah cuitan berbunyi ‘I Love Twitter (Saya cinta Twitter)’. Unggahan tersebut juga terdapat dalam surel yang dikirimkannya bahwa ia begitu mencintai layanan dan perusahaan yang telah dibesarkannya tersebut. 

Dengan keputusan tersebut, Jack menyatakan bahwa ia telah memilih perusahaannya daripada egonya. Meski keluar dari Twitter, Jack masih menjadi pemimpin di Square. []