
AKURAT.CO Keluarga harmonis adalah keluarga yang antar anggotanya rukun, guyub, dan damai. Tidak ada perilaku yang bisa merugikan satu sama lain.
Menciptakan keluarga yang harmonis harus dimulai sejak dini. Keluarga harmonis hanya bisa dicapai dengan menjalankan kebiasaan tersebut dengan konsisten.
Setiap orang jelas ingin memiliki keluarga yang bahagia dan harmonis. Salah satu untuk menciptakan suasana ini adalah dengan mengamalkan salah satu dari lima doa di bawah ini:
baca juga:
Doa Pertama
وَاَلۡقَيۡتُ عَلَيۡكَ مَحَـبَّةً مِّنِّىۡ وَلِتُصۡنَعَ عَلٰى عَيۡنِىۡ ۘ
Wa’alqaitu alaika mahabbatamminnii walitushna’a alaa ainii.
Artinya: “Dan aku telah tanamkan dari kemurahan-Ku perasaan kasih sayang orang terhadapmu; dan supaya engkau dibela dan dipelihara dengan pengawasan-Ku.” (QS. Thaha: 39).
Doa Kedua
رَبِّ لَا تَذَرۡنِىۡ فَرۡدًا وَّاَنۡتَ خَيۡرُ الۡوٰرِثِيۡنَ
Wazakariyyaa idznadaa robbahuu robbi laa tadzarni faaroda wa anta khoirul waarisiin.
Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan engkaulah pewaris yang paling baik.” (QS. al-Anbiya: 89).
Doa Ketiga
رَبَّنَا هَبۡ لَـنَا مِنۡ اَزۡوَاجِنَا وَذُرِّيّٰتِنَا قُرَّةَ اَعۡيُنٍ وَّاجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِيۡنَ اِمَامًا
Robbanna hab lanaa min azwaajinaa wadzurriyyaatinaa qurrota a’yun, waajalnaa lilmuttaqiina imaama.
Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami, istri-istri kami dan keturunan kami sebagai kebahagiaan hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang (anggota keluarga) yang bertaqwa”. (QS. Al-Furqan: 74).
Doa Keempat
اللّٰهُمَّ رَبَّنَاۤ اَنۡزِلۡ عَلَيۡنَا مَآٮِٕدَةً مِّنَ السَّمَآءِ تَكُوۡنُ لَـنَا عِيۡدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنۡكَۚ وَارۡزُقۡنَا وَاَنۡتَ خَيۡرُ الرّٰزِقِيۡنَ
Allahumma robbanaa anzil alaina maaidatamminassamaaa’i takuunu lana iidalli’aqolina wa’akhirina wa’ayatamminka wa’urzukna wa’anta khoirurroziqin.
Artinya: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.” (QS. al-Ma’idah: 114).
Doa Kelima
مَاۤ اَنۡزَلۡـنَا عَلَيۡكَ الۡـقُرۡاٰنَ لِتَشۡقٰٓىاِلَّا تَذۡكِرَةً لِّمَنۡ يَّخۡشٰىتَنۡزِيۡلًا مِّمَّنۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ وَالسَّمٰوٰتِ الۡعُلَىاَلرَّحۡمٰنُ عَلَى الۡعَرۡشِ اسۡتَوٰى
Maa anzalnaa alaikal qur’aana litastqoo. Illa nadzkiratalliman yakhsyaa. Tanziilammimman kholakol ‘ardho wassamaawaatil ‘uula. Arrohmaanu ‘alaa ul ‘arsyi ‘ustawaa.”
Artinya: “Tiada Kami (Allah) turunkan kepadamu Al-Qur’an ini supaya engkau celaka (menyusahkan engkau)! Melainkan untuk menjadi peringatan bagi orang yang takut. (Al-Qur’an) yang diturunkan daripada Tuhan, yang menciptakan bumi dan beberapa langit yang tinggi. Tuhan yang pengasih, di atas singgasana Dia bersemaya (berkuasa). Dia mempunyai apa yang ada di langit, dan di bumi, serta di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah.” (QS. Thaha: 2-5).
Amin.[]