Lifestyle

5 Cara Ajari Anak untuk Lebih Bersyukur

5 Cara Ajari Anak untuk Lebih Bersyukur
Ilustrasi anak yang tidak bersyukur (FREEPIK)

AKURAT.CO “Apakah hanya itu yang saya dapatkan untuk ulang tahun?" atau "Ini terlihat jelek, sebaiknya dibuang saja." Pernahkan kamu mendengar anak-anakmu mengatakan kalimat seperti itu? Jika ya, kamu tidak boleh mengabaikannya.

Sebagian besar anak mengalami kesulitan mengatur emosi mereka alis terlalu jujur, terutama dalam hal kebutuhan materi. Mereka tidak segan mengungkapkan kekecewaan bahkan kemarahan bila keinginannya tidak terpenuhi.

Namun, ini bukan berarti kamu bisa membiarkan anak terus menerus menuntut dan tidak bersyukur dengan apa yang didapatkannya. Sebagai orangtua, kamu harus mengambil tindakan tegas. 

baca juga:

Berikut Akurat.co uraikan beberapa strategi yang dapat membantu anak belajar untuk lebih bersyukur, Rabu, (22/9/2021): 

Beritahu bahwa sikapnya tidak baik

Ketika mendengar anak mengatakan atau melakukan sesuatu yang menunjukkan dirinya tidak bersyukur atau berterima kasih, maka jangan ragu untuk memberitahunya.

Bersikaplah tegas dan ingatkan bahwa dia harus bersyukur atas apa yang ada di tangannya. Pastikan komentar ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, bukan mempermalukan anak.

Ajarkan empati

Anak-anak perlu tahu bahwa kata-kata dan tindakan mereka mempengaruhi orang lain. Ajari anak kamu bahwa perilakunya dapat berdampak pada perasaan orang lain. Minta dia untuk meluangkan waktu sejenak dan memikirkan bagaimana perasaannya jika dia diajak bicara seperti itu.

Ajarkan untuk menunggu

Anak-anak tidak akan pernah mendapatkan kesempatan untuk bersyukur dan berterima kasih jika semua permintaan mereka terpenuhi dengan mudah. Menunda hadiah mereka satu atau dua hari akan membuat mereka menyadari pentingnya menunggu.

Cara lain untuk menunda kepuasan adalah dengan menghubungkan hak istimewa dengan perilaku. Pastikan kamu membuat si kecil memahami bahwa ia akan mendapatkan waktu bermain, atau bahkan mainan favoritnya hanya jika ia menunjukkan perilaku yang dapat diterima.

Jadi panutan

Dengan menjadi panutan yang baik, kamu bisa menumbuhkan rasa syukur pada anak. Pastikan kamu menghabiskan waktu bersama anak dan tunjukkan kepadanya pentingnya bersyukur. Habiskan beberapa saat bersamanya setiap hari dan buat dia bersyukur atas apa yang dia miliki.

Ajari untuk berbagi

Jadikan kebaikan sebagai kebiasaan. Mintalah anak untuk menemani kamu menolong anggota keluarga yang sudah lanjut usia atau tetangga. Ajak anak untuk terlibat dalam berbagai pekerjaan sukarela. Membantu orang lain akan membantu si kecil untuk tidak terlalu mementingkan diri sendiri.

Ingat, menanamkan hati yang bersyukur lebih dari sekadar mengajari anak untuk mengatakan "ya, tolong" dan "terima kasih." Bersyukur datang dari dalam diri, dan merupakan pola pikir daripada tindakan.[]