News

13 Ribu Tentara Ukraina Gugur Selama 9 Bulan Invasi Rusia

13 Ribu Tentara Ukraina Gugur Selama 9 Bulan Invasi Rusia
Foto menunjukkan pemakaman Sersan Senior Yuriy Chernenko, yang meninggal di Lviv, Ukraina pada November (Getty Images via BBC)

AKURAT.CO Jumlah pasukan Ukraina yang gugur melawan invasi Rusia telah mencapai hingga 13 ribu tentara.

Penasihat Presiden Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengungkap perkembangan itu, menyebut bahwa 10 ribu hingga 13 ribu tentara Ukraina telah tewas dalam sembilan bulan perang melawan Rusia.

Sebelumnya, baik Ukraina maupun Rusia, keduanya cenderung tidak merilis angka korban. Bagaimanapun, komentar Podolyak belum dikonfirmasi oleh militer Ukraina. Namun, pada bulan Juni, Podolyak juga sempat melaporkan soal jumlah tentara Ukraina yang tewas, mengatakan bahwa saban harinya, ada sekitar 100-200 pasukan yang terbunuh.

baca juga:

Proyeksi hampir sama juga sempat diutarakan oleh Ketua Badan Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley. Pada November, Milley mengatakan bahwa perang di Ukraina telah menelan ratusan ribu korban militer. Di pihak Rusia, setidaknya 100 ribu tentara tewas atau terluka sejak awal perang. Angka yang sama juga berlaku untuk Ukraina, dengan 100 ribu tentara telah tewas atau terluka.

Kemudian dalam rekaman pidato pada hari Rabu (30/11), Ketua Komisi Uni Eropa (UE) Ursula Von der Leyen, mengatakan bahwa 100 ribu tentara Ukraina telah tewas. Namun, juru bicara Komisi UE kemudian mengklarifikasi pernyataan Von der Leyen, mengatakan bahwa angka tersebut merujuk pada mereka yang tewas dan terluka.

Saat berbicara kepada outlet TV Ukraina, Channel 24, Podolyak mengatakan bahwa Kyiv 'terbuka' untuk membicarakan jumlah korban tewas. Ia pun menjelaskan bahwa berdasarkan evaluasi resmi, jumlah tentara yang tewas berkisar hingga 13 ribu jiwa.

"Kami memiliki evaluasi resmi oleh Staf Umum, evaluasi resmi oleh panglima (Zelensky), dan mereka yang telah meninggal berkisar antara 10 ribu hingga 12.500-13.000," katanya.

Podolyak lalu menambahkan soal warga sipil yang tewas, mengatakan bahwa jumlahnya juga 'signifikan'.

Pada pertengahan Juni, BBC News mengidentifikasi sekitar 3.600 kematian warga sipil. Saat ini, belum segera diketahui jumlah penduduk sipil yang tewas. Namun, menurut BBC, jumlahnya cenderung meningkat, dan jauh lebih tinggi.

Von der Leyen juga menyampaikan jumlah masif untuk korban sipil, mengatakan bahwa 20 ribu penduduk Ukraina telah tewas sejak Rusia menyerang pada 24 Februari. Meskipun jumlah itu tidak ditarik kembali oleh Komisi UE, angka itu dihapus dari versi video selanjutnya, bersama dengan pernyataan bahwa 100 ribu tentara Ukraina telah tewas.

Untuk Rusia, Podolyak mengatakan bahwa jumlah tentaranya  yang tewas mencapai 100 ribu orang. Sedangkan yang terluka, hilang, atau tidak bisa kembali berperang berkisar antara 100 ribu hingga 150 ribu tentara.

Sementara jumlah korban tewas sebenarnya bisa mencapai lebih dari 18.600 orang, BBC Rusia telah menetapkan jumlah tentara yang tewas, dari semua tingkatan, adalah 9.311 orang.[]