Bertemu Ma'ruf Amin, Tanri Abeng: Di Tangan Jokowi Indonesia Sudah Maju, Ini Harus Diteruskan

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng bertemu dengan calon wakil presiden Ma'ruf Amin | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng mengatakan bahwa ditangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Indonesia sudah maju sebagai suatu negara.
Hal tersebut diungkapkan Tanri Abeng saat bertemu dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
"Saya melihat Indonesia sudah maju sebagai negara, tapi kemajuan itu tidak boleh berhenti. Harus terus dilanjutkan. Kemajuan pembangunan harus terus dimajukan," tuturnya.
baca juga:
Tanri melihat, Indonesia memiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di semua sektor. Menurut dia, BUMN sebagai pelaku ekonomi negara, peranannya sudah luar biasa untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
"BUMN saat ini sudah betul-betul menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh sektor. Namun, pembangunan dan pertumbuhan ekonomi harus berjalan merata, sehingga tidak ada kesenjangan," ujarnya.
Pada pertemuan tersebut, Tanri mengusulkan konsep Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang sudah dia rancang sejak lima tahun lalu, yang diyakni dapat mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
"BUMR ini adalah korporatisasi sebenarnya, dari usaha mikro kecil dan koperasi, hingga berskala menengah. BUMR dalam pengembangannya bisa saja bekerja sama dengan korporasi berskala besar. Salah satu korporasi besar itu adalah BUMN," katanya.
Tanri optimistis, kalau BUMR berjalan dan dapat berkolaborasi dengan BUMN, maka keduanya akan saling diuntungkan. "Usaha besar mendapat bahan baku yang lebih murah dan berkualitas, sedangkan usah kecil menengah memperoleh pasar dan dorongan dari usaha yang besar," jelasnya.
Sedangkan menurut Ma'ruf Amin meskipun kunjungan Tanri Abeng tersebut, merupakan silaturahmi biasa. Tapi dia mengatakan membicarakan soal bagaimana masa depan ekonomi Indonesia.
"Apa yang sudah dimiliki Indonesia, bagaimana memaksimalkan potensi yang ada, serta bagaimana terus melanjutkan pembangunan ekonomi. Pak Tanri ini paham betul," ucapnya.[]