Banyak yang Kritik Infrastruktur Jokowi, Moeldoko: Ini untuk Jangka Panjang

Suasana proyek pembangunan simpang susun Tol Depok-Antasari (Desari) seksi 1 di Jakarta Selatan, Sabtu (14/7/2018). Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR menyatakan tol seksi 1 yang menghubungkan Antasari-Brigif sepanjang 5,80 Km akan segera selesai dan direncanakan diresmikan pada awal Agustus 2018. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, menanggapi pihak yang mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ada manfaatnya.
Menurut dia, pihak yang mengatakan hal itu tak mengerti tujuan dari pemerintah. Yang mana, pemerintah memiliki visi dan misi untuk jangka panjang.
"Kita itu membuat sebuah rencana untuk jangka panjang, jangan melihatnya hanya sekarang. Itu sebuah pemikiran yang tidak visioner," katanya di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019).
baca juga:
Kemudian, fokus Jokowi pada pembangunan infrastruktur menurut Moeldoko adalah untuk kepentingan masa depan. Di mana masyarakat menengah ke atas akan semakin banyak.
"Jadi kita lihat kepentingan masa depan, dengan pertimbangkan populasi, tingkat pendidikan masyarakat, tingkat masyarakat menengah ke atas yang semakin banyak, dan seterusnya," ujar Moeldoko.
Maka dari itu, Moeldoko mengimbau agar pihak yang pesimis terhadap pembangunan infrastruktur di era Jokowi agar memiliki pemikiran jangka panjang.
"Maka sesungguhnya kebutuhan saat ini tentang infrastruktur, justru hadapi masa depan itu. Jangan sekarang, 'ah ini tidak ada gunanya'. Bukan begitu. Sekali lagi, yang telah disiapkan saat ini untuk hadapi masa depan," pungkasnya.[]