Ruhut Sitompul Ingatkan Prabowo: Korupsi itu Tidak Ada Istilah Kecil dan Besar
Debat Pilpres 2019

Politkus Ruhut Sitompul | Screenshot/Youtube/Ruhut P Sitompul
AKURAT.CO, Juru bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menyoroti pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan jika korupsi sejumlah koruptor itu tidak seberapa.
Ruhut Sitompul menilai pernyataan Prabowo Subianto membuat rakyat sedih. Karena menurutnya korupsi itu tidak ada istilah kecil dan besar.
"Aku baru tau bapak pembenaran itu Pak Prabowo, Debat Capres atau Wapres yang ke 1 tegas Pak Jokowi menanyakan mengenai Korupsi berkaitan dengan Caleg Gerindra rakyat sedih jawaban 08 istilah korupsinya tidak seberapa ingat korupsi itu tidak ada istilah kecil dan besar” #01JokowiLagi MERDEKA," tulis @ruhutsitompul melalui Twitter, Jumat (18/1/2019).
baca juga:
Aku baru ta’u Bapak Pembenaran itu Pak Prabowo, “Debat Capres/Wapres yg ke 1 tegas Pak Jokowi menanyakan mengenai Korupsi berkaitan dgn Caleg Gerindra Rakyat sedih Jawaban 08 istilah Korupsinya tdk seberapa ingat Korupsi itu tdk ada istilah Kecil & Besar” #01JokowiLagi MERDEKA.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 18, 2019
Selain Ruhut, Politisi Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany Alatas terkejut setelah mendengar jawaban calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat membahas korupsi dalam debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (17/1/2019).
"Wah agak shock lihat jawaban Pak Prabowo soal kadernya yang mantan napi koruptor. “Korupsinya gak seberapa..” katanya," tulis @TsamaraDKI melalui Twitter yang dikutip AKURAT.CO, Jumat (18/1/2019).
Menurut Tsamara Amany Alatas, korupsi tetaplah korupsi dan termasuk dalam kejahatan luar biasa. "Korupsi tetap korupsi Pak. Kejahatan luar biasa," kata dia.
Tsamara Amany Alatas merasa muak dengan pernyataan tersebut. Dia pun menyarankan masyarakat agar tidak memilih calon presiden yang tidak punya komitmen anti korupsi.
"Cukup sudah. Jangan pilih capres yang tak punya komitmen anti korupsi!" ujar dia.
Pada debat perdana, Prabowo Subianto mengatakan jika dia memperbolehkan enam napi koruptor nyaleg dari Partai Gerindra karena kadar korupsi yang dilakukan tak seberapa.
Pernyataan Prabowo Subianto itu dilontarkan untuk menjawab pertanyaan Joko Widodo terhadap komitmen pemberantasan korupsi dari Prabowo Subianto.
"Kalau kasus itu sudah melalui proses, dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengizinkan, kalau dia masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia mempunyai kelebihan-kelebihan lain, mungkin korupsinya juga enggak seberapa," kata Prabowo Subianto.[]