Selama Debat Pilpres, Pendukung Jokowi-Ma'ruf Ramaikan Tagar #JokowiAminMenangDebat
Debat Pilpres 2019

Fokus - Debat Pilpres 2019 | AKURAT.CO/Candra Nawa
AKURAT.CO, Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin banyak mendapat dukungan dari warganet untuk meghadapi debat putaran pertama, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.
Malam ini, warganet yang berharap Jokowi bisa menang, menggunakan tagar #JokowiAminMenangDebat sebagai bentuk dukungan. Tagar tersebut kini juga jadi trending topik di Twitter.
Seperti akun Twitter @AgusJayawa, dia mendukung Jokowi karena menilai kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah terlihat jelas, salah satunya soal kesehatan.
baca juga:
"Pemerintahan Jokowi sukses melalui program jaminan sosial, pelayanan kesehatan semakin merata dan mudah ya #Debat01Jokowi #JokowiAminMenangDebat," kata dia.
Ada juga warganet yang menyoroti kostum Jokowi - Ma'ruf Amin saat debat. Mereka menyebut pasangan nomor 01 terlihat kompak dan mencerminkan kalau mereka mencintai Indonesia.
"Syahduuu banget Liat Jokowi-Amin yg berkostum Merah (Jaketnya Jokowi) & K.H Ma'ruf Amin ber baju warna Putih. #JokowiAminMenangDebat," [email protected]
"Merahnya pak @Jokowi Putihnya pak @KHMarufAmin_ paslon ini benar-benar mencerminkan cinta Indonesia bersinergi demi Indonesia yang lebih baik #JokowiAminMenangDebat," tambah @Andrea9174.
Kemudian, @rifaiahmadsula1 berharap lewat debat ini, masyarakat jadi tak salah pilih presiden.
"Bismillah semoga masyarakat bisa memilih mana yang baik dan mana yang gak. Semoga Masyarakat gak salah Pilih untuk menjadi kan Presiden #JokowiAminMenangDebat," tuturnya.
Debat pasangan calon presiden dan wakil presiden berlangsung sejak pukul 20:00 WIB, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Debat akan berlangsung dalam enam segmen dan dipandu oleh moderator Ira Koesno serta Imam Priyono. Tema debat putaran pertama kali ini Hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Tim panelis debat capres kali ini adalah mantan Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan, guru besar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, pakar hukum tata negara dari LIPI Bivitri Susanti, dan pakar hukum tata negara Margarito Kamis.[]