Dua Pesaingnya Mundur, PT Bali Towerindo Menjadi Perusahaan Tunggal Pengadaan Alat ERP

Kendaraan saat melitasi gerbang Electronic Road Pricing (ERP) yang ada di Jalan Medan merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2018). Pemasangan gerbang ERP ini dilengkapi dengan empat closed circuit television (CCTV) dan mesin penangkap on board unit (OBU). Pemprov DKI Jakarta rencananya akan melakukan uji coba pelaksanaan jalan berbayar. Implementasi tahap satu ERP akan dilakukan pada Mei 2019 sepanjang jalur Blok M, CSW sampai Stasiun Kota. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan kebijakan jalan berbayar akan diterapkan.
Padahal sejumlah alat pendukung seperti CCTV, plang pemberitahuan, dan kapasitas kendaraan sudah terpasang di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Widjatmoko mengatakan, awalnya tender pengadaan barang diikuti oleh tiga perusahaan. Ketiga perusahaan tersebut yakni Q-Free dari Norwegia, Kapsch TrafficCom dari Swedia dan PT Bali Towerindo dari Indonesia.
baca juga:
Sigit mengatakan di tengah perjalanan proses lelang, dua perusahaan dari luar negeri memilih mengundurkan diri. Sehingga otomatis proyek pengadaan alat ERP dikerjakan oleh PT Bali Towerindo.
Sigit tidak bisa berkomentar mengenai penyebab mundurnya dua perusahaan dari luar negeri tersebut. "Untuk penyebab dua perusahaan mengundurkan diri bisa tanyakan ke pihak perusahaan, jangan saya,"ujarnya.
Meski tidak mengatakan secara gamblang bahwa yang memasang alat alat pendukung ERP PT Bali Towerindo, Sigit memastikan bahwa alat tersebut dipasang oleh perusahaan pemenang tender.
Untuk biaya pengadaan alat sendiri, Sigit tidak bisa berkomentar.
"Alat yang terpasang di Merdeka Merdeka Barat adalah alat yang dipasang oleh peserta lelang," kata dia kepada AKURAT.CO melalui pesan singkat, Selasa (15/1/2019).
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, calon penyedia sistem ERP. Hal tersebut menurutnya adalah bagian dari evaluasi yang tertuang berdasarkan dokumen tender. Namun ia enggan membeberkan isi dokumen tersebut.
Seperti diketahui, proses tender proyek pengadaan alat ERP diikuti oleh Q-Free, PT Bali Towerindo Sentra Tbk, dan Kapsch TrafficCom. Dengan mundurnya Q-Free dan Kapsch TrafficCom, maka otomatis hanya meninggalkan PT Bali Towerindo Sentra Tbk.[]