Pelajar Korban Tsunami Butuh Buku, Seragam dan Sepatu
Tsunami Selat Sunda

Siswa SD Yayasan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam Sukaraja melihat bangunan sekolah mereka yang rusak sebelum mengikuti kelas dalam tenda darurat di Desa Sukaraja, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin (7/1/2019). | ANTARA FOTO/Ardiansyah
AKURAT.CO, Pelajar tingkat SD, SMP dan SMA dari keluarga korban tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten, membutuhkan keperluan pakaian seragam dan buku untuk mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
"Kami pada hari kedua masuk sekolah tanpa memakai baju seragam dan buku karena hilang diterjang tsunami," kata Yati, pelajar SDN Teluk Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Selasa (8/1/2019).
Meski tidak memakai seragam, pihak sekolah memperbolehkan anak-anak korban tsunami mengikuti KBM, bahkan diantaranya terdapat pelajar menggunakan sandal.
baca juga:
Masyarakat Desa Teluk Kecamatan Labuan masuk kategori wilayah terparah diterjang gelombang tsunami, Sabtu (22/12) malam. Sebab, perkampungan mereka cukup berdekatan dengan pesisir Pantai Labuan. Diperkirakan ratusan rumah mereka dalam kondisi rusak berat dan sedang.
"Kami berharap bantuan pakaian seragam, sepatu dan buku dapat direalisasikan," kata Yati sambil mengaku kelas VI.

Samsuri, seorang guru SMPN di Kecamatan Sumur mengatakan proses KBM hingga kini belum normal karena masih ada siswa yang tinggal di pengungsian. Jumlah pelajar di sini sekitar 300 siswa dan diperkirakan baru mencapai 70 persen siswa yang mengikuti KBM.
"Kami berharap siswa dapat bantuan seragam, buku dan sepatu," katanya.[]