Korban Longsor Sukabumi Akan Direlokasi ke Daerah Lain
Longsor Sukabumi

Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho Saat memberikan penjelasan mengenai penanganan Bencana Longsor Sukabumi dan Tsunami Pandeglang di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2018). Dalam penjelasannya selama 10 tahun terakhir, bencana longsor merupakan yang terbanyak di daerah Sukabumi. Sampai saat ini evakuasi korban longsor di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi, masih terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan proses evakuasi terhambat minimnya alat berat. | AKURAT.CO/Sopian
AKURAT.CO, Masyarakat yang terdampak bencana longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan direlokasi dan akan dibangunkan rumah di daerah lain.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan bahwa daerah yang terdampak longsor tersebut tidak akan dijadikan permukiman lagi.
"Mereka akan direlokasi, rumah tidak akan dibangun kembali di sini dan akan dicarikan tempat yang lebih aman," ungkapnya di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
baca juga:
Hingga kini, Sutopo menjelaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) masih mencari lokasi yang akan menjadi tempat relokasi bagi warga Sirnaresmi.
"Pemda masih mencari lahan. Tentu masyarakat masih mau satu kelompok dan tidak jauh dari sawahnya," ujarnya.
Menurut Sutopo, Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat selama tujuh hari, yakni sejak tanggal 31 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019.
"Tanggap darurat ini untuk evakuasi pencarian korban, kedua penanganan korban, tiga penanganan korban yang mengungsi," katanya.
Seperti diketahui, dalam bencana longsor tersebut, total ada 30 rumah yang dihuni oleh 32 Kepala Keluarga atau sekitar 101 jiwa yang terdampak. BNPB juga mencatat ada 15 orang meninggal dunia, 11 korban sudah teridentifikasi.
Selain itu, masih ada 20 orang yang masih dalam pencarian, 3 orang mengalami luka-luka dan tengah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.[]