Konsolidasikan Strategi, TKN Jokowi-Ma'ruf Kumpulkan TKD Seluruh Indonesia
Menuju Pilpres 2019

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat memberikan sambutan di acara Rakor pemenangan Pemilu 2019 di Kantor DPP di Jl. Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/12/18) | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menggelar lokakarya Training on Trainer (ToT) yang menghadirkan petinggi utama di Tim Kampanye Daerah (TKD) dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Lokakarya itu dilaksanakan di Hotel Grand Sahid, Jakarta, mulai Jumat (7/12/18), dan dihadiri seratusan lebih perwakilan TKD dari 34 provinsi. Acara dibuka Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto yang didampingi Wakil Ketua Abdul Kadir Karding, Bendahara Sakti Wahyu Trenggono dan Wakil Sekretaris Verry Surya Hendrawan.
Hasto mengungkapkan, lokakarya dilakukan demi menyatukan seluruh energi pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
baca juga:
"Survei menunjukkan bahwa gerak kita makin positif," ungkapnya.
Menurut Hasto, hal itu dipengaruhi juga oleh banyaknya kesalahan yang dilakukan kubu Capres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga. Di sisi lain, Jokowi mampu menampilkan dirinya sebagai sosok pemimpin yang merangkul dan tidak membeda-bedakan setiap warga negara.
"Terlebih lagi KH Ma'ruf Amin muncul sebagai sosok ulama yang benar-benar muncul dari bawah. Ini semua menjadi kekuatan kesatupaduan kita," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa materi ToT itu terdiri dari soal serangan udara, mengoordinasikan serangan darat, serta konsolidasi kekuatan relawan serta calon anggota legislatif (caleg).
Ke depan, lanjut Karding, diharapkan semuanya bisa bekerja dengan strategi serta metode berjalan dari pintu ke pintu. Kata kuncinya adalah 'micro targetting'. Hal ini terinspirasi dari kebiasaan Jokowi yang suka blusukan.
"Jadi kita mengkonsolidasi teman-teman TKD agar nanti sepulang dari sini mereka memiliki bekal yang cukup, persepsi yang sama, bagaimana mengorkestrakan pemenangan Jokowi-Kiai Ma'ruf di daerahnya masing-masing," katanya.
Soal daerah yang akan menjadi konsentrasi gerakan, Karding mengatakan gerakan ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia. Namun diakui juga, penekanan lebih akan diberikan di beberapa daerah seperti Banten, Jawa Barat dan Sumatera Barat.
"Secara umum sih kita sudah leading agak jauh, lebih dari 20 persenan. Itu berdasar survei yang ada. Yang dibutuhkan sekarang adalah mensinergikan seluruh gerakan, baik serangan udara dan darat, lalu membangun fighting spirit daripada seluruh mesin. baik mesin partai, mesin caleg, sampai relawan," ungkapnya.
Ketika ditanya cara mereka membuat caleg dari 9 parpol bisa bekerjasama sementara di saat sama harus saling bertarung di pemilu legislatif, Karding menyampaikan, TKN Jokowi-Ma'ruf belajar dari pengalaman sejumlah negara, seperti di Brasil dan Meksiko.
Di kedua negara itu, lanjut Karding, efek ekor jas pilpres yang selama ini dianggap hanya menguntungkan PKB dan PDIP di Indonesia, tak efektif ketika caleg semua parpol bersedia turun ke lapangan. Maka itu, strategi yang dipakai adalah kampanye dari pintu ke pintu. Caleg semua parpol pendukung turun ke lapangan bersama-sama.
"Kami semua punya komunikasi dan koordinasi antar caleg. Semua bersikap bahwa seluruh partai di koalisi ini harus lolos ke DPR, harus menang. Itu artinya kami akan saling bahu membahu, saling bantu membantu. Menang tanpa saling menggerogoti, menang karena saling mendukung," ujarnya.[]