Mesin Baru Diluncurkan untuk Cegah Ratusan Orang Tewas di Got Tinja

Mesin baru diluncurkan untuk mengurangi korban tewas saat membersihkan got tinja di India | AFP
AKURAT.CO, Ratusan “pemulung manual” tewas setiap tahun saat membersihkan got tinja manusia di kota-kota India. Kini, hadirnya mesin baru yang diluncurkan pada Hari Toilet Dunia, Senin (19/11) dapat membantu mengakhiri tragedi itu.
Ribuan pekerja India dari kasta terendah melakukan salah satu pekerjaan paling kotor di dunia yakni membersihkan tinja manusia dari got atau gorong-gorong bawah tanah.
“Lebih dari 1.300 orang telah tewas dalam tiga tahun terakhir. Sebagian besar tewas karena sesak napas di gorong-gorong atau got bawah tanah saat membersihkan tinja manusia,” papar laporan lembaga amal Sulabh International, dikutip dari Channel News Asia.
baca juga:
Para pekerja yang disebut sebagai “pemulung manual” itu mengambil kotoran manusia menggunakan kedua tangan telanjang tanpa alat pelindung atau masker apapun.
Mesin baru yang diluncurkan oleh Sulabh itu dapat menyuntikkan air bertekanan tinggi ke terowongan, gorong-gorong, atau got bawah tanah lalu mengumpulkan kotoran dengan ember mekanis yang dioperasikan dari atas permukaan tanah.
Kamera pengawas mengontrol dari jarak jauh untuk menampilkan gambar resolusi tinggi sistem got atau gorong-gorong.
Pendiri Sulabh International, Bindeshwar Pathak menjelaskan, memaksa manusia ke got itu penghinaan. “Kami mendengar sangat sering berita tragis tentang pekerja got yang kehilangan nyawanya. Mesin ini dapat secara aman membersihkan sampah atau kotoran dan akan secara bertahap mengurangi risiko para pekerja manusia. Dengan mesin ini, kami harap tidak ada lagi orang yang akan mati di got lebih banyak lagi,” papar Pathak.
Anggota parlemen India telah menyetujui beberapa undang-undang untuk menghapus praktik pemulung manual itu pada 2013. Namun banyak para pemulung manual masih digunakan oleh para subkontraktor. Di wilayah pedesaan, para pemulung wanita membersihkan toilet primitif dengan alat sederhana, meski praktik itu telah berkurang.
Pathak juga merilis toilet ala India dalam ukuran raksasa untuk mengungkap kesadaran tentang sanitasi di negara itu. Sebanyak 150 juta orang di India hingga kini tidak memiliki toilet di rumahnya. []