Rustam: Ada Kecenderungan Penonton A Man Called Ahok akan Pilih Jokowi, Penonton Hanum dan Rangga Pilih Prabowo

Press screening film A Man Called Ahok di XX1 Epicsentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/11). | AKURAT.CO/Arya Ravato
AKURAT.CO Mantan Ketua Dewan Pengawas Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial Rustam Ibrahim membuat analisa tentang kecenderungan pilihan politik penonton film A Man Called Ahok dan film Hanum dan Rangga.
"Apakah analisa saya ini salah, atau benar? Mohon tanggapan, terutama yang sudah nonton. Ada kecenderungan bahwa yang nonton film "A Man Called Ahok" akan memilih Jokowi sebagai Presiden, sedangkan yang nonton film "Hanum dan Rangga" memilih Prabowo Subianto," kata Rustam Ibrahim melalui akun Twitter @RustamIbrahim.
Menurut analisa Rustam Ibrhaim jika kecenderungan itu benar, apakah ini berarti Jokowi akan menangkan pilpres, karena yang nonton A Man Called Ahok lebih banyak?
baca juga:
Dua film itu untuk waktu sekarang-sekarang ini banyak dibincangkan di linimasa. Film berjudul A Man Called Ahok yang ceritanya diangkat dari perjalanan politik Ahok, lalu film Hanum dan Rangga yang diadopsi dari novel laris karya Hanum Rais dan Rangga Almahendra (Faith & The City) -- putri politikus PAN Amien Rais.
Acara nonton film ini oleh sebagian kalangan ditarik-tarik ke urusan politik.
Film A Man Called Ahok ditayangkan secara perdana di layar bioskop mulai 8 November 2018. Sejak awal, film ini oleh sebagian kalangan diharapkan menginspirasi anak-anak muda yang berpolitik agar mengikuti langkah Ahok yang mendapat label bersih. Dalam perbincangna-perbincangan di linimasa, Ahok disimbolkan sebagai politisi yang bersih dan dijatuhkan oleh kekuatan yang tak menginginkan perpolitikan yang bersih.
Film yang diadopsi dari novel Hanum Rais ternyata menjadi film yang wajib ditonton bagi kader PAN. Bahkan, mereka diminta juga untuk membuat acara-acara nonton bareng film itu.
Sekretaris Jenderal PAN M. Eddy Soeparno adalah satu di antara politikus PAN yang memuji-muji film itu.
"Film yang diadaptasi dari Novel 'Faith and The City' karya Mbak Hanum Salsabiela Rais dan Mas Rangga Almahendra ini memang luar biasa. Filmnya edukatif serta mengandung pesan moral di dalamnya. Semoga ke depan semakin banyak karya anak bangsa yang bisa kita nikmati," katanya lewat akun Twitter @eddy_soeparno.
Dia juga memposting foto-foto suasana ketika nonton bareng di Bogor.
"Setelah keliling Pasar Anyar, agenda berlanjut dengan Nobar Film Hanum & Rangga bersama konstituen di Bogor. Ini merupakan bagian dari rangkaian nobar yang digelar kader PAN dari Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Seru pastinya, emak-emak kalau diajak nonton ya pasti terdePAN," katanya.
Hanum Rais tentu saja senang film tersebut mendapatkan apresiasi.
"Trims Pak EP. Pasangan Mas Eddy Soeparno dan Mbak Witri adalah pasangan teladan banget. Always admire you two. Dalam keadaan sibuk gimanapun tetep keluarga nomor 1. Makasih atas inspirasinya mas dan mba," katanya. []