BMKG: Gelombang Laut NTT 1 Minggu Kedepan Kondusif

Peselancar menaklukkan gelombang besar laut di Praia do Norte, Nazare, Portugal, Kamis (18/1). | REUTERS
AKURAT.CO, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG El Tari Kupang, Ota Welly Jenni Thalo mengatakan, gelombang perairan laut NTT untuk satu pekan ke depan umumnya masih kondusif untuk pelayaran.
Kecuali wilayah perairan laut Selatan Sumba dan Samudera Hindia Selatan NTT, tinggi gelombang mencapai 2 meter, kata Ota Welly Jenni Thalo terkait perkembangan cuaca di NTT.
"Kalau wilayah perairan Nusa Tenggara Timur untuk satu minggu ke depan masih kondusif, kecuali wilayah Perairan Selatan Sumba dan Samudera Hindia Selatan NTT Tinggi gelombang mencapai 2 meter," katanya.
Berdasarkan hasil analisa cuaca, saat ini posisi matahari masih berada di Belahan Bumi Selatan. Pada 21 Maret 2018, sudah berada tepat di garis equator atau garis khatulistiwa bergerak menuju Belahan Bumi Utara, katanya.
Menurut dia, analisa anomali Sea Surface Temperature (SST) -5,0massa udara bergerak dari timur ke barat. Index Nino 3.4 -0.62 Normal.
Sementara Madden Julian Oscilation (MJO) berada di kuadran dua. Tidak berpengaruh segnifikan terhadap hujan di Indonesia.
MJO atau penambahan gugusan uap air yang menyuplai dalam pembentukan awan hujan.
"Hasil analisa anomali SST kata dia, + 1 sampai dengan +3.0 0C. Potensi penguapan/penambahan massa uap air di wilayah NTT," katanya.
"Kalau analisa streamline, angin 3000 feet. Tidak terdapat gangguan cuaca di wilayah NTT yang berpotensi terjadinya hujan sedang lebat," katanya menambahkan.
Untuk tekanan udara, dia mengatakan, tekanan berkisar 1007-1010 hpa. Beda tekanan Asia dan Ausralia tidak signifikan.
Sedangkan arah dan kecepatan angin, pada umumnya angin di wilayah NTT bertiup dari arah barat daya barat laut kecepatan 2010 knot dengan sifat massa udara lembab dan basah.
Dari analisa pola cuaca, kata Welly Thalo dapat disimpulkan bahwa potensi hujan yang terjadi akibat ketidakstabilan atmosfer oleh pemanasan permukaan atau gaya apung konveksi.
Insolasi maksium terjadi antara pukul 12.00 Wita - 13.00 Wita, hujan terjadi setelah Insolasi maksimum dengan durasi 1 jam atau kurang dari 1 jam pada siang atau sore hari, katanya menjelaskan.
Insolasi artimya radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi, sedangkan insolasi maksimum artinya suhu maksimum harian, atau suhu udara paling panas.[]