Agar Tak Diabetes, Ini Jumlah Gula Tambahan yang Boleh Dikonsumsi

American Heart Association menganjurkan batas konsumsi gula sebanyak 9 sendok teh (36 gram, 150 kalori) untuk pria dan 6 sendok teh (25 gram, 100 kalori) untuk wanita | New York Post
AKURAT.CO, Gula tentu tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur, tak sedikit orang yang memulai harinya dengan minum kopi atau teh manis. Beranjak siang, asupan gula pun makin bertambah, mulai dari cemilan manis, minuman manis, dan lain-lain.
Sayangnya, penelitian menunjukkan mereka yang banyak makan gula berpotensi tinggi mengidap tekanan darah tinggi, kadar kolesterol yang buruk, dan mengalami inflamasi yang merupakan akar dari segala penyakit kronis. Untuk itulah, konsumsi gula harus dikurangi mulai dari sekarang.
Namun, yang dimaksud di sini bukanlah gula alami yang terdapat pada buah-buahan, melainkan gula tambahan seperti gula pasir, gula merah, sirup, dan semacamnya.
baca juga:
Dilansir oleh AKURAT.CO dari Men's Health, American Heart Association menyebut kalau pria sebaiknya hanya mengonsumsi 9 sendok teh gula tambahan (36 gram, 150 kalori), sedangkan wanita harus membatasi konsumsi gulanya sebanyak 6 sendok teh (25 gram, 100 kalori). Sementara itu, World Health Organization dan pedoman diet pemerintah Amerika Serikat sedikit lebih longgar, yaitu tidak melebihi 10 persen dari kalori harian. Untuk ukuran orang dewasa, itu setara dengan 50 gram atau 12,5 sendok teh gula tambahan.
Untuk makanan dan minuman yang diracik sendiri, tentu jumlah gula yang ditambahkan bisa dihitung sendiri. Namun, pada produk makanan jadi atau makanan kemasan, tentu sulit menghitungnya. Untuk itu, cukup hindari produk-produk yang tampak mengandung gula tinggi seperti minuman soda dan ganti dengan alternatif yang rendah gula.
Selain itu, hal ini juga berlaku untuk madu dan sirup maple. Meski kandungan gula pada buah-buahan tergolong aman, lain halnya dengan kedua produk ini. Madu dan sirup maple ini memang terlihat seperti pemanis alami yang mengandung antioksidan dan zat agave yang bisa menurunkan indeks glikemik, tetapi rupanya kedua pemanis ini tak jauh beda dengan gula pasir bagi kesehatan tubuh.
Meski begitu, tak perlu menghilangkan gula sama sekali dalam pola makan karena bisa menjadi bumerang yang akhirnya membuat Anda makin menginginkannya. Cukup batasi saja sesuai jumlah yang telah disebutkan di atas.[]