IHSG Masih Rawan Terkoreksi

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (8/8/2018). Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis 1,12 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.100,003. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG berbalik arah dan menguat 8,702 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.109,833. | AKURAT.CO/Dharma Wijayanto
AKURAT.CO, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,41 persen di level 6495.002 pada 11 Februari 2019.
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6481.025 hingga 6467.048.
Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6522.079 hingga 6549.155.
baca juga:
"Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif," ujar Analis Bina Artha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Sedangkan, Stochastic dan RSI berada di area netral. Terlihat pola black closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG.
"Sehingga IHSG berpeluang menuju ke area support," imbuhnya.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
- DOID, Daily (595) (RoE: 17.78%; PER: 9.60x; EPS: 60.96; PBV: 1.70x; Beta: 2.22).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 580 – 600, dengan target harga secara bertahap di level 615, 675 dan 730. Support: 570.
- HRUM, Daily (1550) (RoE: 7.91%; PER: 9.23x; EPS: 167.32; PBV: 0.73x; Beta: 2.04).
Terlihat bahwa pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 dan MA 120 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1540 – 1560, dengan target harga secara bertahap di 1620 dan 1650. Support: 1525.
- INCO, Daily (3610) (RoE: 3.21%; PER: 40.79x; EPS: 88.51; PBV: 1.31x; Beta: 1.25).
Peluang terjadinya rebound terbuka lebar setelah pergerakan harga akan menguji garis MA 60 dan MA 200. “Buy on Weakness” pada area level 3520 - 3550, dengan target harga secara bertahap di level 3770, 4280, 4790 and 5050. Support: 3380.
- INDY, Daily (1955) (RoE: 12.21%; PER: 4.56x; EPS: 428.68; PBV: 0.56; Beta: 2.25).
Peluang terjadinya rebound terbuka lebar setelah pergerakan harga akan menguji garis MA 60 dan MA 120. “Buy on Weakness” pada area level 1875 – 1905, dengan target harga secara bertahap di 2080, 2370 dan 2660. Support: 1860.
- PTBA, Daily (4260) (RoE: 32.95%; PER: 9.57x; EPS: 455.64; PBV: 3.16x; Beta: 1.73).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 4250 - 4270, dengan target harga secara bertahap di 4320, 4520, 4720 dan 4920. Support: 4270 & 4210.
- PWON, Daily (660) (RoE: 15.77%; PER: 14.08x; EPS: 46.86; PBV: 2.22x; Beta: 1.64).
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 655 – 665, dengan target harga secara bertahap di level 700, 720 dan 820. Support: 625.[]