Capres-Cawapres Terpilih Diminta Bangun 3 Sektor Ini
Ekonomi Ala Jokowi Vs Prabowo

Diskusi Publik bertajuk Milenial Bicara Infrastruktur di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019). | Dhera Arizona/Akurat.co
AKURAT.CO, Siapapun calon Presiden (capres) dan Wakil Presiden (wapres) baru yang terpilih nantinya diminta agar terus fokus membangun infrastruktur baik itu dari segi pertanian, industri manufaktur, hingga inkubasi generasi milenial.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan fokus pembangunan infrastruktur tersebut penting, meskipun Indonesia masih sering keterbatasan dari segi modal dan sumber dayanya.
"Jangan kemudian malah sibuk bangun kereta cepat Jakarta-Bandung, yang hubungan ke pertaniannya agak susah. Industri manufaktur juga sulit, karena yang diakomodir adalah orang. Ini yang membuat milenial masih menerka-nerka 'saya dapat manfaat apa dari infrastruktur yang dibangun?'," ucapnya dalam diskusi publik bertajuk Milenial Bicara Infrastruktur di kawasan Tebet, Jakarta, Sabtu (19/1/2019).
baca juga:
Menurut Bhima, pembangunan segala jenis infrastruktur ke depannya masih tetap diperlukan, terutama kaitannya antara sektor pertanian dan jaringan internet. Pasalnya, permasalahan yang ada saat ini adalah generasi milenial masih enggan terjun langsung untuk menggarap sektor pertanian karena masih belum meratanya jangkauan internet di desa.
Alhasil, banyak generasi milenial yang menciptakan perusahaan rintisan (startup) di kota ketimbang di desa.
"Oke lah mereka mau masuk ke sektor jasa. Problem kita itu adalah soal coverage internet masih belum merata," jelasnya.
Namun, kata Bhima, ada yang lebih penting lagi selain cakupan area jaringan (coverage), yaitu soal kecepatan internet. Beberapa data di 2017 menyebutkan kesiapan ekonomi digital Indonesia masih berada di urutan 59 dunia.
"Jadi tertinggal jauh dengan negara-negara Asia Tenggara. India lebih advance dari kita. Ada kota Bangalore, di situ ekosistemnya dibuka, infrastruktur digital di sana. Kemudian kita juga tertinggal dari Thailand dan Filipina," paparnya.
Bahkan, Filipina yang juga negara terdiri dari pulau-pulau seperti Indonesia, dari segi kecepatan internetnya masih jauh lebih unggul ketimbang Indonesia.
"Kita hanya 7,2 mbps. Dibandingkan Malaysia rata-rata capai 8,9 mbps. Indonesia berada urutan 77 dunia. Hanya lebih baik dari India. Ini membuktikan coverage penting ditambah kemudian kecepatan internet dan harus difokuskan," pungkasnya.[]