Pertumbuhan Ekonomi Global Semakin Melambat, Terutama untuk Negara yang Bergantung Komoditas

Grup Bank Dunia | Reuters
AKURAT.CO Bank Dunia merilis laporan bahwa pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan melambat menjadi 2,9 persen tahun ini dibandingkan dengan tiga persen pada 2018. Penyebab utamanya adalah meningkatnya ketegangan perdagangan dan moderasi perdagangan internasional.
Kemerosotan dalam ekonomi global akan berlanjut di tahun mendatang, dengan pertumbuhan 2020 diperkirakan hanya sebesar 2,8 persen, menurut laporan itu.
"Pada awal tahun 2018 ekonomi global sangat terpacu, tetapi kehilangan kecepatan selama tahun ini dan perjalanan itu bahkan bisa semakin memburuk di tahun mendatang," kata Kepala Eksekutif Bank Dunia Kristalina Georgieva.
baca juga:
“Ketika tantangan ekonomi dan keuangan meningkat untuk negara-negara emerging dan berkembang, kemajuan dunia dalam mengurangi kemiskinan ekstrem dapat terancam. Untuk menjaga momentum, negara-negara perlu berinvestasi pada orang, mendorong pertumbuhan inklusif, dan membangun masyarakat yang tangguh,” jelasnya seperti di lansir dari Russia Today (1/14/2019).
Pertumbuhan di pasar negara emerging dan negara berkembang telah kehilangan momentum dan diproyeksikan berhenti di 4,2 persen tahun ini. Bank Dunia juga memperingatkan peningkatan ekonomi yang sangat bergantung pada ekspor komoditas cenderung jauh lebih lambat dari yang diharapkan.
Laporan yang di rilis Bank Dunia, dengan judul ‘Storm clouds are brewing for the global economy’, terdapat faktor utama yang memperlambat ekonomi, yakni perselisihan perdagangan antara China dan AS, meningkatnya utang di antara negara-negara berkembang, dan meningkatnya biaya pembayaran utang.
Bank Dunia juga mencatat bahwa ada kemungkian efek ekonomi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya pada mayoritas negara Afrika. Ini, karena permintaan di China, yang merupakan pembeli terbesar untuk komoditas yang berasal dari negara-negara Afrika, melambat di tengah sengketa perdagangan.
Pertumbuhan di Amerika Serikat kemungkinan akan melambat menjadi 2,5 persen tahun ini dari 2,9 persen pada 2018, sementara China diperkirakan tumbuh 6,2 persen pada tahun itu dibandingkan dengan 6,5 persen pada 2018, menurut Bank Dunia. []