Menperin Fokus Genjot 5 Sektor Industri Ini untuk Tingkatkan Ekspor

Ilustrasi - Industri Manufaktur | AKURAT.CO/Ryan
AKURAT.CO Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya bertekad akan menggenjot peningkatan ekspor terhadap beberapa industri potensial dalam negeri. Ada lima industri yang dimaksud antara lain otomotif, tekstil, industri kecil menengah (IKM), makanan & minuman, serta kimia.
"Pemerintah akan mendorong peningkatan ekspor terhadap industri-industri yang masih punya kapasitas. Kelima sektor yang saya sebutkan tadi punya kapasitas untuk digenjot," ucapnya dalam paparan di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (19/12).
Airlangga menerangkan, untuk industri kimia seperti semen masih berpotensi digenjot hingga akhir tahun ini bahkan beberapa tahun mendatang. Sebab, kapasitas produksi industri semen di Indonesia mencapai 100 juta ton, sedangkan pasar domestik baru berkisar 70 juta ton.
baca juga:
"Domestic market itu 70 juta (ton), jadi masih ada excess 30 (juta ton). Nah, sektor-sektor ini tentu akan ekspor ke depan," jelasnya.
Oleh karena itu, kata Menperin, pemerintah hingga saat ini sedang fokus menggodok insentif apa saja yang bisa diberikan agar bisa membantu mendorong peningkatan ekspor industri-industri di Indonesia.
"Ini masih dalam pembahasan," imbuhnya.
Namun untuk sektor otomotif, kata Airlangga, pihaknya meminta agar bisa mengharmonisasi tarif pajak kendaraan dan juga merevisi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil. Langkah ini bertujuan agar potensi produksi dan ekspor otomotif berbasis sedan ke Australia nantinya bisa terwujud.
"Salah satunya sedan itu bisa diproduksi kalau domestic market ada demand. Sehingga kombinasi. Yang namanya barang ekspor itu harus ada kombinasi antara pasar domestik dan ekspor. Supaya volume-nya bisa meningkat lebih tajam," tegasnya. []